BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Tata
surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang
disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.
Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima
planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan
benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Sejak
pertengahan 2008, ada lima objek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet
kedil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari
Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km), Pluto (5.906
juta km; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450
juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Jadi,
tata surya terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan delapan planet yang
mengelilinginya, yaitu Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150
juta km), Mars (228 juta km), Jupiter 779 juta km), Saturnus (1.430 juta km),
Uranus (2.880 juta km) dan Neptunus (4.500 juta km).
B.
Rumusan
Masalah
·
Apa pengertian dari planet?
·
Macam-macam Planet
·
Apa saja bagian-bagian Planet?
C.
Tujuan
Masalah
·
Untuk mengetahui pengertian dari Planet
·
Untuk mengetahui macam-macam Planet
·
Untuk mengetahui bagian-bagian Planet
BAB
II
ISI
2.1.
Karakteristik Planet
Planet
adalah benda langit yang mengelilingi bintang dan cukup padat untuk memiliki
gaya gravitasi sendiri. Ada delapan planet dalam tata surya kita, yaitu
Merkurius, venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter dan Saturnus dapat dilihat tanpa teleskop
dan sudah dipelajari oleh para astronom selama ribuan tahun. Planet Uranus dan
Neptunus baru diamati setelah ditemukannya teleskop.
Planet dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang
yang satu ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat
dipahami karena planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum mengenal konsep
heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit. Pada saat itu yang dimaksud dengan planet adalah
tujuh benda langit: Matahari, Bulan, Merkurius, Venus,Mars, Jupiter dan Saturnus.
Astronomi modern menghapus Matahari dan Bulan dari daftar karena tidak sesuai definisi yang berlaku
sekarang. Sebelumnya, planet-planet anggota tata surya ada 9, yaitu Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter/Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Namun, tanggal 26 Agustus 2006, para ilmuwan sepakat untuk mengeluarkan Pluto
dari daftar planet sehingga jumlah planet di tata surya menjadi hanya 8.
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
·
Mengorbit mengelilingi
bintang atau sisa-sisa bintang.
·
Mempunyai massa yang
cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa
tersebut mempunyai bentuk keseimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat).
·
Tidak terlalu besar
hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.
·
Telah “membersihkan
lingkungan” (clearing the neighborhood;
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-beda angkasa berukuran cukup
besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
·
Berdiameter lebih dari
800 km.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas
planet dalam dan planet luar.
a) Planet dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang yaitu jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari. Berdasarkan
kriteria tersebut, maka yang termasuk planet dalam, adalah Planet Merkurius dan
Venus. Planet Merkurius ataupun Venus mempunyai kecepatan beredar mengelilingi
matahari berbeda-beda, sehingga letak atau kedudukan planet tersebut bila
dilihat dari bumi akan berubah-ubah pula.
b) Planet luar (Eksterior planet)
Yaitu
planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak
rata-rata planet Bumi ke Matahari. Termasuk ke dalam kelompok planet luar,
yaitu planet Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus.
2.2. Macam- Macam Planet
1. Merkurius
Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak
rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari
sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai
-2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan planet ini tidak
mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya
4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini
beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan
periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59
hari.
Kecerahan planet ini berkisar di antara -2
sampai 5,5 dalam magnitudo
tampak namun tidak
mudah terlihat karena sudut pandangnya dengan Matahari kecil (dengan rentangan
paling jauh sebesar 28,3 derajat. Merkurius hanya bisa terlihat pada saat subuh
atau maghrib. Tidak begitu banyak yang diketahui tentang Merkurius karena hanya
satu pesawat
antariksa yang pernah
mendekatinya yaitu Mariner 10 pada tahun 1974 sampai 1975. Mariner 10 hanya
berhasil memetakan sekitar 40 sampai 45 persen dari permukaan planet.
Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai
banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfer. Merkurius mempunyai
inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan
medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).
Dengan diameter sebesar 4879 km di
katulistiwa, Merkurius adalah planet terkecil dari empat planet
kebumian di Tata
Surya. Jarak merkurius ke matahari 57 juta km, dan jarak Merkurius dengan Bumi
92 juta km. Merkurius terdiri dari 70% logam dan 30% silikat serta mempunyai kepadatan sebesar 5,43
g/cm3 hanya sedikit
dibawah kepadatan Bumi. Namun apabila efek dari tekanan gravitasi tidak
dihitung maka Merkurius lebih padat dari Bumi dengan kepadatan tak terkompres
dari Merkurius 5,3 g/cm3 dan
Bumi hanya 4,4 g/cm3.
Kepadatan Merkurius digunakan untuk menduga
struktur dalamnya. Kepadatan Bumi yang tinggi tercipta karena tekanan
gravitasi, terutamanya di bagian inti. Merkurius namun jauh lebih kecil dan
bagian dalamnya tidak terdapat seperti bumi sehingga kepadatannya yang tinggi
diduga karena planet tersebut mempunyai inti yang besar dan kaya akan besi.
Para ahli bumi menaksir bahwa inti Merkurius menempati 42 % dari volumenya
(inti Bumi hanya menempati 17% dari volume Bumi). Menurut riset terbaru,
kemungkinan besar inti Merkurius adalah cair.
Mantel setebal
600 km menyelimuti inti Merkurius dan kerak dari Merkurius diduga setebal 100
sampai 200 km. Permukaan merkurius mempunyai banyak perbukitan yang kurus,
beberapa mencapai ratusan kilometer panjangnya. Diduga perbukitan ini terbentuk
karena inti dan mantel Merkurius mendingin dan menciut pada saat kerak sudah
membatu.
Merkurius mengandung besi lebih banyak dari
planet lainnya di tata surya dan beberapa teori telah diajukan untuk
menjelaskannya. Teori yang paling luas diterima adalah bahwa Merkurius pada awalnya
mempunyai perbandingan logam-silikat mirip dengan meteor Kondrit umumnya dan mempunyai massa sekitar
2,25 kali massanya yang sekarang. Namun pada awal sejarah tata surya, merkurius
tertabrak oleh sebuah planetesimal
berukuran sekitar seperenam dari massanya. Benturan tersebut telah melepaskan
sebagian besar dari kerak dan mantel asli Merkurius dan meninggalkan intinya.
Proses yang sama juga telah diajukan untuk menjelaskan penciptaan dari Bulan.
Teori yang lain menyatakan bahwa Merkurius
mungkin telah terbentuk dari nebula Matahari sebelum energi keluaran Matahari telah
stabil. Merkurius pada awalnya mempunyai dua kali dari massanya yang sekarang,
namun dengan mengambangnya proto matahari, suhu di sekitar merkurius dapat
mencapai sekitar 2500 sampai 3500 Kelvin dan mungkin mencapai 10000 Kelvin.
Sebagian besar permukaan Merkurius akan menguap pada temperatur seperti itu,
membuat sebuah atmosfer "uap batu" yang mungkin tertiup oleh angin surya.
a.
Venus
Venus
merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km,
sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat
terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus
sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi
elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet
Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang
menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.
Jarak
rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang
sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang
hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap
tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus
sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum
jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.
Planet ini memiliki radius 6.052 km, diameter 12.104
km. Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2)
dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak
mungkin terdapat kehidupan.
b.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun. Jarak antara Bumi
dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (Inggris: Astronomical Unit). Kala rotasi
bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25
hari. Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer)
dan medan magnet yang disebut (magnetosfer)
yang melindung permukaan Bumi dari angin surya,
sinar ultraviolet dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti Bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.
Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan
Eksosfer.
Lapisan ozon,
setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi Bumi dari sinar ultra violet.
Perbedaan suhu permukaan Bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C
bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di Bumi sama dengan
365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas
permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar
5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis
planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi
Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok
sebagai 1. Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan.
70,8% permukaan Bumi diliputi air. Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen,
21%oksigen dan 1% uap air, karbondioksida dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam Bumi yang terdiri dari besi nikelbeku setebal 1.370
kilometer dengan suhu 4.500 °C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantelsilika setebal 2.800 kilometer membentuk 83%
isi Bumi dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak Bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak Bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak Bumi
terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa Bumi.
c.
Mars
Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari.
Namanya diambil daridewa perang Romawi, Mars.
Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari
jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III)
oksida di permukaan
planet Mars. Mars adalah planet
bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat
kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan lapisan es. Periode
rotasi dan siklus musim
Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri Olympus Mons,
gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris,
lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan
Borealis yang meliputi
40% permukaan Mars.
Lingkungan Mars lebih bersahabat bagi kehidupan
dibandingkan keadaan Planet Venus. Namun begitu,
keadaannya tidak cukup ideal untuk manusia. Suhu udara yang cukup rendah dan
tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan
jika ingin tinggal di sana. Misi-misi ke planet merah ini, sampai penghujung
abad ke-20, belum menemukan jejak kehidupan di sana, meskipun yang amat
sederhana.
Planet
ini memiliki 2 buah satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Planet
ini mengorbit selama 687 hari dalam mengelilingi Matahari. Planet ini juga
berotasi. Kala rotasinya 25,62 jam.
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling
dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan
sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56
juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian
permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan
planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal
selain jaraknya yang terlalu jauh.
d. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter
sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah,
terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta
km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai
satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di
antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes,
Calisto, Galilea, Io dan Europa.
Jarak rata-rata antara Yupiter dan Matahari adalah 778,3 juta km. Jupiter adalah
planet terbesar dan terberat dengan diameter 149.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi. Periode rotasi
planet ini adalah 9 jam 55 menit, sedangkan periode revolusi adalah 11,86
tahun.
Di permukaan planet ini terdapat bintik
merah raksasa yang disebut Badai Besar Abadi. Atmosfer Yupiter mengandung hidrogen (H), helium (He), metana (CH4) dan
amonia (NH3). Lapisan atas atmosfer Yupiter terdiri dari 88 - 92% hidrogen dan
8 - 12% helium. Suhu di permukaan planet ini berkisar dari -140oC
sampai dengan 21oC. Seperti planet lain, Yupiter tersusun atas unsur besi dan unsur berat lainnya.
Yupiter
memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan
sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter
terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah
dari es seperti Saturnus melainkan
ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter
merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.Cincin yupiter sangat
besar.
e.
Saturnus
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet
bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter.
Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari,
karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi
dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus dan Matahari akan
berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam
waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah
karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus
diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini
tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri
beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini
masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin
terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya
sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena
gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini,
diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah
bongkahan-bongkahan es meteorit. Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700
km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56
buah satelit alami.
Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya
gravitasinya sendiri.
Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar
dengan ukuran lebih besar dari planer Merkurius) dan Iapetus.
f.
Uranus
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan
terberat keempat dalam Tata Surya.
Ia dinamai dari nama dewa langit Yunani kuno Uranus (Οὐρανός) ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Meskipun Uranus terlihat dengan mata
telanjang seperti lima planet klasik, ia tidak
pernah dikenali sebagai planet oleh pengamat dahulu kala karena redupnya dan
orbitnya yang lambat. Sir William
Herschel mengumumkan penemuannya pada tanggal 13 Maret 1781,
menambah batas yang diketahui dari Tata Surya untuk pertama kalinya dalam
sejarah modern. Uranus juga merupakan planet pertama yang ditemukan dengan
menggunakan teleskop.
Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang
berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturnus.
Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang
berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama
dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium,
mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama
dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang
terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C).
Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan
dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas
diperkirakan terdiri dari metana. Kontras
dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.
Seperti planet raksasa lain, Uranus
mempunyai sistem cincin, magnetosfer
serta banyak satelit alami.
Sistem Uranian konfigurasinya unik di antara planet-planet karena sumbu rotasi miring ke sampingnya, hampir pada
bidang revolusinya mengelilingi Matahari. Sehingga, kutub utara dan selatannya
terletak pada tempat yang pada banyak planet lain merupakan ekuator mereka. Dilihat dari Bumi, cincin Uranus
kadang nampak melingkari planet itu seperti sasaran panah dan
satelit-satelitnya mengelilinginya seperti jarum-jarum jam, meskipun pada tahun
2007 dan 2008 cincin itu terlihat dari tepi. Tahun 1986, gambar dari Voyager 2 menunjukkan Uranus sebagai planet yang
nampak tidak berfitur pada cahaya tampak tanpa pita awan atau badaiyang diasosiasikan
dengan raksasa lain. Akan tetapi,
pengamat di Bumi melihat tanda-tanda perubahan musim dan aktivitas cuaca yang meningkat pada tahun-tahun
belakangan bersamaan dengan Uranus mendekatiekuinoksnya. Kecepatan
angin di planet Uranus dapat mencapai 250 meter per detik (900 km/jam,
560 mil per jam).
g.
Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan planet
terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripadaBumi, dan sedikit lebih
besar daripada Uranus. Neptunus mengorbit Matahari pada jarak
30,1 SA atau sekitar 4.450 juta km. Periode
rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode revolusinya adalah 164,8
tahun. Simbol astronomisnya adalah ♆,
yang merupakan trident dewa Neptunus.
Neptunus ditemukan pada tanggal 23 September
1846. Planet ini merupakan planet
pertama yang ditemukan melalui prediksi matematika. Perubahan yang tak terduga
di orbit Uranus membuat Alexis
Bouvardmenyimpulkan bahwa hal tersebut diakibatkan oleh gangguan
gravitasi dari planet yang tak dikenal. Neptunus selanjutnya diamati oleh Johann Galle dalam posisi
yang diprediksikan oleh Urbain Le
Verrier. Satelit alam terbesarnya, Triton,
ditemukan segera sesudahnya, sementara 12 satelit alam lainnya baru ditemukan
lewat teleskop pada abad ke-20. Neptunus telah dikunjungi oleh satu wahana
angkasa, yaitu Voyager 2,
yang terbang melewati planet tersebut pada tanggal 25 Agustus 1989.
Komposisi penyusun planet ini mirip dengan Uranus, dan
komposisi keduanya berbeda dari raksasa gas Yupiter dan Saturnus.
Atmosfer Neptunus mengandung hidrogen, helium, hidrokarbon,
kemungkinan nitrogen,
dan kandungan "es" yang besar seperti es air, amonia, dan metana.
Astronom kadang-kadang mengategorikan Uranus dan Neptunus sebagai "raksasa es"
untuk menekankan perbedaannya. Seperti
Uranus, interior Neptunus terdiri dari es dan batu. Metana di wilayah terluar planet
merupakan salah satu penyebab kenampakan kebiruan Neptunus.
Sementara atmosfer Uranus relatif tidak
berciri, atmosfer Neptunus bersifat aktif dan menunjukkan pola cuaca.
Contohnya, pada saat Voyager 2 terbang melewatinya pada tahun 1989,
di belahan selatan planet terdapat Titik Gelap
Besar yang mirip dengan Titik Merah Besar di Yupiter.
Pola cuaca tersebut diakibatkan oleh angin yang sangat kencang, dengan
kecepatan hingga 2.100 km/jam. Karena jaraknya yang jauh dari Matahari,
atmosfer luar Neptunus merupakan salah satu tempat terdingin di Tata Surya,
dengan suhu terdingin −218 °C (55 K). Suhu di inti planet diperkirakan
sebesar 5.400 K (5.000 °C). Neptunus
memiliki sistem cincin yang tipis. Sistem cincin tersebut
baru dilacaktemu pada tahun 1960-an dan dipastikan keberadaannya oleh Voyager 2 pada tahun 1989.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Planet
adalah benda langit yang mengelilingi bintang dan cukup padat untuk memiliki
gaya gravitasi sendiri. Ada delapan planet dalam tata surya kita, yaitu
Merkurius, venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Planet
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter dan Saturnus dapat dilihat tanpa teleskop
dan sudah dipelajari oleh para astronom selama ribuan tahun. Planet Uranus dan
Neptunus baru diamati setelah ditemukannya teleskop.
Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
·
Mengorbit mengelilingi
bintang atau sisa-sisa bintang.
·
Mempunyai massa yang
cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa
tersebut mempunyai bentuk keseimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat).
·
Tidak terlalu besar
hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.
·
Telah “membersihkan
lingkungan” (clearing the neighborhood;
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-beda angkasa berukuran cukup
besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
·
Berdiameter lebih dari
800 km.
Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas
planet dalam dan planet luar.
a) Planet dalam (Interior Planet)
Yaitu planet-planet yang yaitu jarak rata-ratanya ke matahari
lebih pendek daripada jarak rata-rata Planet Bumi ke Matahari.
b) Planet luar (Eksterior planet)
Yaitu
planet yang jarak rata-ratanya ke Matahari lebih panjang daripada jarak
rata-rata planet Bumi ke Matahari.
Berikut ini dijelaskan satu persatu mengenai planet-planet
sebagai anggota tata surya.
a. Merkurius merupakan planet paling dekat ke matahari, jarak
rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari
sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai
-2000 C).
b. Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi,
yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu
noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi
atau senja hari.
c. Bumi adalah planet ketiga
dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 miliar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta km atau 1 AU (Inggris:Astronomical Unit). Kala rotasi bumi
adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Sedangkan kala revolusinya adalah 365,25 hari.
d. Mars adalah planet terdekat
keempat dari Matahari.
Namanya diambil daridewa perang Romawi, Mars.
Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari
jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi(III) oksida di
permukaan planet Mars.
e. Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter
sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah,
terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta
km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit,
sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun.
f. Saturnus adalah
sebuah planet di tata surya yang
dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di
tata surya setelah Jupiter.
Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari,
karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi.
g. Uranus adalah planet ketujuh
dari Matahari dan
planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.
h. Neptunus merupakan planet terjauh
(kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Planet ini dinamai dari dewa lautan Romawi. Neptunus merupakan
planet terbesar keempat berdasarkan diameter (49.530 km) dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar daripadaBumi,
dan sedikit lebih besar daripada Uranus.
Saran
Kelak makalah ini akan digunakan sebagai bahan
referensi dan pembelajaran Fisika khususnya pada materi ‘Tata Surya’ khususnya
pada bagian ‘Planet
DAFTAR PUSTAKA
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar