Kamis, 26 Juli 2012

Tari Pamonte Ciptakan Rekor MURI

Sedikitnya 5.460 pelajar se-Kota Palu, Sulawesi Tengah, menari tari tradisional Pamonte, untuk memeriahkan hari ulang tahun Ke-33 Kota Palu, Selasa (27/9/2011). Usai gelar tari , Museum Rekor Indonesia mencatat tarian ini, sebagai tari dengan peserta terbanyak.
Tahun 1956 tercetus sebuah gagasan dan konsep pemikiran yg sederhana dari seorang LEGENDA Sulawesi Tengah  ''HASAN M. BAHASYUAN" terciptalah Tari POMONTE, sebuah Mahakarya yang begitu tertanam dan mengakar pada masyarakat Sulawesi Tengah, catatan sejarah panjang prestasi Tari POMONTE, Pada HUT Kota Palu kembali diukir, dengan terciptanya REKOR DUNIA MURI, yg melibatkan 5,460 org siswi-siswi sekolah dasar sampai sekolah menengah atas pada HUT Kota PALU
Tari Pamonte adalah tari tradisional yang menggambarkan kebiasaan gadis remaja Suku kaili di Sulawesi Tengah, yang sedang menuai padi pada waktu panen tiba. Tarian ini juga sebagai simbol rasa syukur atas panen yang melimpah.

                             
                                    

Dalam bahasa Kaili, pamonte berarti penuai. Itulah mengapa tarian ini sering ditarikan beramai-ramai dengan suasana gembira.
Jumlah penari yang mencapai 5.460 orang, membuat Museum Rekor Indonesia mencatat tari Pamonte ini sebagai tari dengan peserta terbanyak.
Sertifikat Rekor Muri diserahkan Manajer MURI, Sri Indrayanti, kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola, yang kemudian diteruskan kepada Wakil Walikota Palu, Mulhanan Tombolotutu.
"Kami mencatat tari Pamonte ini dalam catatan kami dan menyerahkan sertifikat sebagai tari dengan rekor penari terbanyak yakni 5.460," kata Sri Indrayanti.
Dari beberapa sumber : kompas.com
Last Updated (Monday, 02 April 2012 15:04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar